Perihal mengenai asal usul manusia memang seringkali dibicarakan, entah secara ilmiah keilmuan atau ilmu yang sifatnya gaib (spritual). Banyakahli ilmu pengetahuan mendukung teori evolusi yang mengatakan bahwa makhluk hidup (manusia) berasal dari makhluk yang mempunyai bentuk maupun kemampuan yang sederhana kemudian mengalami evolusi dan kemudian menjadi manusia seperti sekarang ini. Hal ini diperkuat dengan adanya penemuan-penemuan ilmiah berupa fosil seperti jenis Pitheccanthropus dan Meghanthropus.
Di lain pihak banyak ahli agama yang menentang adanya proses evolusi manusia tersebut. Hal ini didasarkan pada berita-berita dan informasi-informasi yang terdapat pada kitab suci masing-masing agama yang mengatakan bahwa Adam adalah manusia pertama. Adalah amat penting untuk memahami dengan gamblang bagaimana asal usul manusia yang sebenarnya.
Berikut ini penjelasan singkat mengenai asal usul manusia jika ditinjau dari sudut pandang ilmu pendidikan dan sudut pandang agama islam :
Asal Usul Manusia Menurut Pandangan Sains
Manusia telah hidup di bumi sejak 4 juta tahun yang lalu. Banyak ilmuwan mempercayai, kehidupan manusia berawal dari terpisahnya sebuah spesies hominid dari garis evolusi primata yang akan menurunkan simpanse dan gorila. Kemudian, hominid ini berkembang dan menurunkan manusia modern, Homo sapiens. pernyataan ini dipengaruhi oleh teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin.
Teori evolusi adalah suatu teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup pada masa lampau, beradaptasi dan mengalami perubahan bentuk bagian-bagian tubuhnya. Biasanya proses ini terjadi dalam waktu yang sangat lama (proses ini disebut evolusi). Teori evolusi mengatakan bahwa manusia merupakan keturunan dari hominid. Hominid adalah makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri diantara manusia dan kera. Banyak fosil-fosil hominid ini tersebar di seluruh bagian dunia. Fosil hominid tertua yang pernah ditemukan adalah Australopithecus africanus. Hominid ini ditemukan di Afrika. Australopithecus memiliki kapasitas otak sebesar 450 cc. Hominid ini sudah bisa berjalan dengan posisi tegak. Posisi tegak ini sangat penting karena, posisi ini memberikan beberapa keuntungan bagi hominid ini. Contohnya hominid ini sudah bisa melihat benda dalam jarak yang jauh dan ia sudah bisa memindahkan berat ke tangan.
Sekitar 2 juta tahun yang lalu, muncullah Homo habilis, spesies ini diperkirakan merupakan keturunan dari Australopithecus africanus. Homo habilis sudah memiliki kemampuan untuk membuat peralatan-peralatan kasar dari batu-batuan dan tulang hewan. Mereka bertahan hingga sekitar 1,5 juta tahun yang lalu. Kemudian, mereka digantikan oleh Homo Erectus.
Homo erectus adalah jenis hominid yang kemungkinan besar merupakan keturunan dari Homo Habilis. Homo erectus memiliki kapasitas otak yang lebih besar daripada Homo habilis. Mereka sudah mampu membuat peralatan yang lebih halus dan rapi dari bebatuan dan tulang hewan.
Kemudian, Homo erectus menurunkan Homo Neanderthalensis. Homo Neanderthalensis hidup di gua-gua dan telah bisa mengubur orang mati. Di beberapa wilayah, mereka mampu bertahan sampai 40.000 tahun yang lalu. Akan tetapi, mereka punah daan digantikan Homo sapiens, manusia modern.
Manusia telah hidup di bumi sejak 4 juta tahun yang lalu. Banyak ilmuwan mempercayai, kehidupan manusia berawal dari terpisahnya sebuah spesies hominid dari garis evolusi primata yang akan menurunkan simpanse dan gorila. Kemudian, hominid ini berkembang dan menurunkan manusia modern, Homo sapiens. pernyataan ini dipengaruhi oleh teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin.
Teori evolusi adalah suatu teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup pada masa lampau, beradaptasi dan mengalami perubahan bentuk bagian-bagian tubuhnya. Biasanya proses ini terjadi dalam waktu yang sangat lama (proses ini disebut evolusi). Teori evolusi mengatakan bahwa manusia merupakan keturunan dari hominid. Hominid adalah makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri diantara manusia dan kera. Banyak fosil-fosil hominid ini tersebar di seluruh bagian dunia. Fosil hominid tertua yang pernah ditemukan adalah Australopithecus africanus. Hominid ini ditemukan di Afrika. Australopithecus memiliki kapasitas otak sebesar 450 cc. Hominid ini sudah bisa berjalan dengan posisi tegak. Posisi tegak ini sangat penting karena, posisi ini memberikan beberapa keuntungan bagi hominid ini. Contohnya hominid ini sudah bisa melihat benda dalam jarak yang jauh dan ia sudah bisa memindahkan berat ke tangan.
Sekitar 2 juta tahun yang lalu, muncullah Homo habilis, spesies ini diperkirakan merupakan keturunan dari Australopithecus africanus. Homo habilis sudah memiliki kemampuan untuk membuat peralatan-peralatan kasar dari batu-batuan dan tulang hewan. Mereka bertahan hingga sekitar 1,5 juta tahun yang lalu. Kemudian, mereka digantikan oleh Homo Erectus.
Homo erectus adalah jenis hominid yang kemungkinan besar merupakan keturunan dari Homo Habilis. Homo erectus memiliki kapasitas otak yang lebih besar daripada Homo habilis. Mereka sudah mampu membuat peralatan yang lebih halus dan rapi dari bebatuan dan tulang hewan.
Kemudian, Homo erectus menurunkan Homo Neanderthalensis. Homo Neanderthalensis hidup di gua-gua dan telah bisa mengubur orang mati. Di beberapa wilayah, mereka mampu bertahan sampai 40.000 tahun yang lalu. Akan tetapi, mereka punah daan digantikan Homo sapiens, manusia modern.
Teori manusia menurut pandangan Islam
Kita sebagai umat yang mengakui dan meyakini rukun iman, maka sudah sepantasnya kita mengakui bahwa Al Quran adalah satu-satunya literatur yang paling benar dan bersifat global bagi ilmu pengetahuan.
"Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (yaitu) mereka yang beriman pada yang ghaib..." (QS. Al Baqarah 2)
Dengan memperhatikan ayat tersebut maka kita seharusnya tidak perlu berkecil hati menghadapi orang-orang yang menyangkal kebenaran keterangan mengenai asal usul manusia. Hal ini dikarenakan mereka tidak memiliki unsur utama yang dijelaskan dalam Al Quran yaitu Iman kepada yang Ghaib. Ini sebenarnya tampak pula dalam pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh mereka dalam menguraikan masalah tersebut yaitu selalu diawali dengan kata kemungkinan, diperkirakan, dsb. Jadi sebenarnya para ilmuwanpun ragu-ragu dengan apa yang mereka nyatakan.
Kita sebagai umat yang mengakui dan meyakini rukun iman, maka sudah sepantasnya kita mengakui bahwa Al Quran adalah satu-satunya literatur yang paling benar dan bersifat global bagi ilmu pengetahuan.
"Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (yaitu) mereka yang beriman pada yang ghaib..." (QS. Al Baqarah 2)
Dengan memperhatikan ayat tersebut maka kita seharusnya tidak perlu berkecil hati menghadapi orang-orang yang menyangkal kebenaran keterangan mengenai asal usul manusia. Hal ini dikarenakan mereka tidak memiliki unsur utama yang dijelaskan dalam Al Quran yaitu Iman kepada yang Ghaib. Ini sebenarnya tampak pula dalam pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh mereka dalam menguraikan masalah tersebut yaitu selalu diawali dengan kata kemungkinan, diperkirakan, dsb. Jadi sebenarnya para ilmuwanpun ragu-ragu dengan apa yang mereka nyatakan.
Demikianlah seuntai penjelasan tentang asal mula manusia sebenarnya menurut pandangan sains dan agama yang mana slama ini bertolak-belakang. Terserah Anda mau meyakini yang mana, itu hak Anda.
Silahkan baca juga artikel sejenisnya di bawah ini :
No comments:
Post a Comment